Thursday, May 3, 2012

Jadwal Imunisasi 2011

Jadwal Imunisasi IDAI secara berkala dievaluasi untuk penyempurnaan, berdasarkan perubahan epidemiologi penyakit, kebijakan Kementerian Kesehatan/ WHO, kebijakan global, dan pengadaan vaksin di Indonesia.

Pada jadwal imunisasi 2011, tidak dibedakan lagi antara vaksin Program Pengembangan Imunisasi (PPI, wajib) dan Program Imunisasi Non-PPI (dianjurkan). Mengingat semua vaksinasi untuk mencegah kematian dan kecacatan harus diberikan pada bayi dan anak.

PERBESAR GAMBAR
KETERANGAN
  • Vaksin Hepatitis B : Diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir.
  • Vaksin Polio : Diberikan pada kunjungan pertama. Bayi yang lahir di RB/RS diberikan vaksin OPV saat bayi dipulangkan untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain. Selanjutnya untuk polio-1, polio-2, dan polio-3 dapat diberikan vaksin OPV atau IPV.
  • Vaksin BCG : Optimal diberikan pada umur 2 – 3 bulan. Bila vaksin BCG akan diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin. Bila uji tuberkulin pra-BCG tidak dimungkinkan, vaksin BCG dapat diberikan, namun harus diobservasi dalam 7 hari. Bila reaksi lokal cepat di tempat suntikan (accelerated local reaction), perlu dievaluasi lebih lanjut (diganostik TB).
  • Vaksin DTP : Diberikan pada umur 3 – 6 minggu. Dapat diberikan vaksin DTwP atau DtaP atau kombinasi dengan Hepatitis B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Program BIAS : disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementrian Kesehatan. Untuk anak umur di atas 7 tahun dianjurkan vaksin Td. 
  • Vaksin Campak : Diberikan pada umur 9 bulan, vaksin penguat diberikan pada umur 5 – 7 tahun. Program BIAS : disesuaikan dengan jadwal imunisasi Kementrian Kesehatan.
  • Vaksin Pneumokokus : Dapat dberikan pada umur 2, 4, 6, 12 – 15 bulan. Pada umur 5 – 12 bulan, diberikan dua kali dengan interval 2 bulan, pada umur > 1 tahun diberikan 1 kali, namun keduanya perlu dosis ulangan 1 kali pada umur 15 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Pada anak umur di atas 2 tahun, PCV diberikan cukup 1 kali.
  • Vaksin Rotavirus : Monovalen (Rotarix) diberikan 2 kali, vaksin rotavirus pentavalen (Rotateq) diberikan 3 kali. Rotarix dosis ke-1 diberikan umur 6 – 14 minggu, dosis ke-2 diberikan dengan interval minimal 4 minggu. Sebaiknya vaksinasi Rotarix selesai diberikan sebelum umur 16 minggu dan tidak melampaui umur 24 minggu. Vaksin Rotateq : dosis ke-1 diberikan umur 6 – 12 minggu, interval dosis ke-2 dan ke-3  adalah 4-10 minggu, dosis ke-3 diberikan pada umur  <32 minggu (interval minimal 4 minggu). 
  • Vaksin Varisela : Dapat diberikan setelah umur 12 bulan, terbaik pada umur sebelum masuk sekolah dasar. Bila diberikan pada umur > 12 tahun, perlu 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.
  • Vaksin MMR : Dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat vaksin campak umur 9 bulan. Selanjutnya MMR ulangan diberikan pada umur 5 – 7 tahun.
  • Vaksin Influenza : Diberikan pada umur ≥ 6 bulan, setiap tahun. Untuk imunisasi primer anak 6 bulan sampai , 9 tahun diberikan 2 kali dengan interval minimal 4 minggu.
  • Vaksin HPV : Dapat diberikan mulai umur 10 tahun. Jadwal vaksin HPV bivalen (Cervarix) 0, 1, 6 bulan, vaksin HPV tetravalen (Gardasil) 0, 2, 6 bulan.

No comments:

Post a Comment